Belum diketahui secara pasti kapan kujang mulai digunakan, namun
diyakini kujang sudah dipergunakan oleh masyarakat pasundan sejak
ratusan tahun lalu. Pada awalnya kujang diyakini sebagai perkakas
pertanian yang digunakan oleh masyarakat sunda. Hal ini tertera dalam
naskah kunoSanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1518 M). Dalam naskah kuno tersebut tertulis : “…. Senjata orang tani adalah kujang,
baliung, patik, kored, pisau sadap…..”. Sampai saat ini dibeberapa
tempat kita masih dapat menyaksikan penggunaan kujang sebagai alat
pertanian, seperti di masyarakat Baduy, Banten.
Pada perkembangan selanjutnya kujang mengalami pergeseran bentuk , fungsi dan makna. Dari sekedar alat pertanian, kujang berubah menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sangat disakralkan. Para raja Sunda kemudian meyakini kujang memiliki kekuatan magis dan sanggup meningkatkan wibawa dan kesaktian bagi pemiliknya.
Pada perkembangan selanjutnya kujang mengalami pergeseran bentuk , fungsi dan makna. Dari sekedar alat pertanian, kujang berubah menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sangat disakralkan. Para raja Sunda kemudian meyakini kujang memiliki kekuatan magis dan sanggup meningkatkan wibawa dan kesaktian bagi pemiliknya.
No comments:
Post a Comment